Selain manusia, Allah SWT menciptakan malaikat yang berasal dari cahaya. Dari sepuluh malaikat, yang pertama diberi tugas oleh Allah adalah malaikat Jibril. Malaikat Jibril adalah pemimpin seluruh malaikat dan disebut sebagai aminul al wahyi.
Jibril ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada para rasul. Rasulullah SAW pernah bertemu dengan Jibril di dekat Sidratul Muntaha, iaitu sebuah pohon besar yang akarnya berada di langit keenam. Daun, buah, dan rantingnya menjulang sampai langit ke tujuh.
Diceritakan dalam Kitab Shahih Ibn Hiban, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:
عن ابن مسعود -رضي الله عنه- أنه قال في هذه الآية: {ولقد رآه نَزْلَةً أُخرى} [النجم: 13]، قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: رأيتُ جبريلَ عند سِدْرةِ المُنْتَهى، عليه ستُّمائة جَناح، يَنْتَثِرُ من رِيشِه التَّهاوِيلُ: الدُّرُّ والياقُوتُ
Dari Ibnu Mas'ud RA bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS. An-Najm: 13) Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap yang berhamburan di bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeza-beza."
Di dalam hadits marfu’ dari Ibnu Shihah, suatu ketika Rasulullah meminta Jibril menampakkan bentuk aslinya. Kemudian Jibril mengatakan, “Engkau tidak akan mampu melihatku dalam bentuk asliku. Engkau pasti tidak akan menyangka.” Namun, Rasulullah mengatakan dia sangat ingin Jibril menampakkan bentuk aslinya.
Lalu Rasulullah pergi ke tempat solat pada suatu malam saat bulannya terang. Kemudian Jibril datang dalam bentuk asli. Ketika malaikat Jibril menampakkan bentuk aslinya di hadapan beliau, Rasulullah lalu pengsan tak sadarkan diri begitu melihat Jibril memiliki 600 sayap, sangat besar.
Saat Rasulullah terbangun dari pengsannya, Jibril kemudian bersandar pada badan beliau. Dia meletakkan salah satu tangannya di dada Rasulullah dan tangan lain diletakkan di antara pundaknya. Rasulullah bersabda, “Subhanallah, Mahasuci Allah. Saya tidak pernah mengira bahwa ada makhluk yang Allah ciptakan sebesar engkau wahai Jibril.”
Rasulullah telah melihat bentuk asli Jibril dua kali. Yang pertama di Makkah dia langsung pingsan. Kedua, dia melihat di dekat Miraj, siradatul muntaha tadi. Pas kali kedua dia tidak pingsan.